Senin, 08 Desember 2008

4. Politik Thailand


Perdana Menteri (PM) Thailand Somchai Wongsawat menerima putusan pengadilan untuk mundur karena kecurangan pemilu yang dilakukan partai politiknya.
Kepada para wartawan di Kota Chiang Mai, Somchai mengatakan, putusan pengadilan itu bukan masalah baginya. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (2/12/2008).
"Saya tidak bekerja untuk diri saya sendiri. Sekarang saya akan menjadi warga negara sepenuhnya," kata ipar mantan PM Thaksin Shinawatra itu.
Somchai mendadak menghentikan sidang kabinet setelah Pengadilan Konstitusional di Bangkok membubarkan tiga partai terbesar dalam koalisi berkuasa karena kasus kecurangan pemilu.
Dalam putusan itu, Somchai dan para eksekutif ketiga partai dilarang terjun ke politik selama 5 tahun. Putusan ini dikeluarkan pengadilan di tengah konfrontasi antara Somchai dengan massa pendemo anti-pemerintah yang menduduki bandara internasional dan domestik Thai.
Somchai terpilih oleh parlemen pada 17 September untuk menggantikan Samak Sundaravej, yang dipaksa mundur setelah tampil di acara masak di televisi.
Dalam putusan ini dinyatakan, People Power Party (PPP) harus dibubarkan karena para eksekutif PPP telah terbukti melakukan penipuan suara setelah pemilihan umum Desember 2007.
Selain PPP pimpinan Somchai, partai lainnya yang dibubarkan adalah partai Machima Thipatai dan partai Chart Thai.

3. Budaya Orang Singapore


Saya suka budaya antri dan disiplin yang tinggi dari negara Singapura. Di Singapura budaya antri sangat saya kagumi. Misalnya saja di manapun dan kapanpun mereka selalu antri, Saat mau naik kereta, bus, masuk sekolah, gereja, bahkan masuk kamar mandipun mereka tidak saling berebutan jika waktu kamara mandi itu penuh, mereka tidak antri di dalam kamar mandi dan memenuhi bagian dalam kamar mandi, namun mereka selalu antri di luar dan tidak menggerutu sama sekali. Tidak ada budaya jam karet di nega Singapura, mereka selalu on time bahkan mereka sering kali datang sebelum jam yang di tentukan. Misalkan sekolah jam 07.00 mereka pasti datang lebih awal 06.30. Saya sangat suka dengan ini karna bisa sangat teratur dan terlihat rapi. Juga menjadi segala sesuataunnya bisa berjalan dengan baik. Jika di bandingkan dengan negara Indonesia yang sangat tidak teratur dan semua orang maunya lebih cepat dan tidak mau antri, selalu mau di dahulukan. Seharusnya kita meniru budaya yang positif ini yang dimiliki oleh negara Singapura. Mari kita mulai dari diri kita terlebih dahulu!



inilah gambar budaya antri toilet yang ada di sebuah gereja di singapura.

2. Teknologi HP

Saya memilih teknologi ini karna saya merasa bahwa teknologi ini sangat hebat dalam perkembangannya, Semakin bertambah banyak semakin baru dan fungsinya pun jadi semakin banyak pula. Dengan menggunakan Hp saya bisa menggunakan internetnya pula. So saya bisa chating lewat Hp dan bisa buka friendster, facebook,e-mail,dll. Layaknya komputer yang bisa saya bawa kemanapun saya pergi. Namun memang fitur dan tampilannya tidak sebagus dan sebaik di komputer langsung. Saya merasakn teknologi yang sangat berkembang di era ini sangat cepat dan seharusnya masayarakat dan termasuk saya juga harus bisa menggunakan dan memeanfaatkan juga menjaga teknologi yang sudah ada dan berkembang ini.
Social Contruction of Tecnology : Masyarakat bertanggung jawab terhadap penciptaan,pengembangan dan pengaplikasaan teknologi.
ICT memang hebat sekali, extremnya adalah kita bisa melakukan apapun dengan ICT.

1. Mommy VS Me .....


Saya maminya eveline florencia.Saya tidak tahu apa itu blog,saya tidak tahu apa itu e-mail... eva yang memaksa saya untuk belajar buat e-mail dan blog,padahal tidak ada waktu. tapi karna paksaan dari eva saya jadi punya e-mail, tapi tetep saja suka lupa-lupa cara bukanya. Lupa kalau yang di buka sudah berbeda. Eve kesel mangajari saya tapi karna tugas katanya ya mau yaapa lagi. Ternyata kalau saya punya e-mail, adik saya yang di Amerika jadi bisa langsung kirim pesen ke alamat e-mail saya, tidak perlu mengirim ke e-mail anak-anak saya, terus saya jadi tidakperlu menunggu anak-anak kalau mau buka e-mail. tidak menyusahkan anak-anak. Tapi ya tetep saja kalau mulai lupa lagi mau tidak mau saya harus minta tolong anak-anak lagi.